SPPG di Polman Sulbar Berhenti Beroperasi Karena Dana MBG yang Belum Cair

Dua dapur penyedia menu program makan bergizi gratis di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat terpaksa menghentikan operasinya. Hal ini disebabkan oleh kekurangan anggaran operasional yang membuat program sangat dibutuhkan ini menjadi terhenti.

Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang berhenti beroperasi ini berada di Desa Patampanua, Kecamatan Matakali dan Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali. Keduanya akan kembali beroperasi setelah memperoleh alokasi dana yang diperlukan untuk kebutuhan operasional mereka.

Ketidakberlanjutan program ini menjadi masalah signifikan karena Badan Gizi Nasional belum mencairkan dana operasional untuk periode terbaru. Situasi ini tentu saja berdampak pada penerima manfaat yang sudah sangat mengandalkan program ini setiap harinya.

Situasi Terkini Dapur Penyedia Makanan Bergizi di Polewali Mandar

Operasional dua dapur tersebut sangat bergantung pada pencairan dana yang dilakukan oleh Badan Gizi Nasional. Dalam keterangannya, Koordinator Wilayah Badan Gizi Nasional Polewali Mandar, Muh Firman Jalani, menjelaskan mengenai kendala yang dihadapi dalam proses pencairan dana.

Kendala utamanya adalah terlambatnya penginputan pengajuan proposal untuk pencairan tersebut. Hal ini menyebabkan alokasi yang diharapkan tidak dapat diterima pada waktu yang ditentukan.

Menurut Firman, pengajuan proposal seharusnya dilakukan lebih awal untuk menghindari masalah semacam ini. Ia menekankan bahwa kepala SPPG seharusnya mengajukan proposal tepat waktu sehingga program tetap berjalan.

Dampak Penutupan Dapur Bagi Siswa dan Komunitas

Akhir dari operasional dapur penyedia menu bergizi ini berdampak langsung terhadap sejumlah sekolah yang menjadi mitra dalam program ini. Kini, banyak siswa yang tidak mendapatkan pasokan makanan bergizi yang merupakan bagian penting dari kebutuhan sehari-hari mereka.

Firman menyatakan bahwa pihaknya sudah memberitahukan sekolah-sekolah terkait penghentian operasional tersebut satu hari sebelum benar-benar terjadi. Hal ini dilakukan agar pihak sekolah bisa mengambil langkah yang sesuai untuk mengatasi situasi darurat ini.

Agar kejadian serupa tidak terulang, pihak BGN telah memberikan teguran kepada kedua SPPG yang terlambat mengajukan proposal. Hal ini merupakan bentuk perhatian terhadap ketersediaan gizi anak-anak yang terancam terganggu.

Pentingnya Operasional Dapur Gizi untuk Kesehatan Anak

Program makan bergizi ini sangat vital untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhan anak-anak, terutama di daerah yang masih memiliki banyak tantangan dalam pemenuhan gizi. Penuh nutrisi, makanan ini berperan dalam mendukung konsentrasi dan kinerja akademis siswa di sekolah.

Tanpa adanya pasokan gizi yang baik, risiko masalah kesehatan seperti stunting dan malnutrisi akan semakin meningkat. Oleh karena itu, keberlanjutan program ini patut menjadi perhatian bersama bagi semua pihak terkait.

Keterlibatan masyarakat, pemerintah, dan lembaga lain dalam menjaga keberlangsungan program ini merupakan langkah penting untuk memastikan masa depan anak-anak yang lebih baik. Masyarakat harus terus didorong untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pemenuhan gizi di daerah masing-masing.

Related posts